Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berinteraksi dengan banyak orang, baik di rumah, di sekolah, atau di lingkungan sekitar. Islam mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik kepada orang lain. Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan kita tentang hal ini dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: “الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ”
(HR. Bukhari)
Artinya:
“Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.”
Hadits ini memberikan dua pelajaran penting untuk kita:
1. Menjaga Ucapan dan Perbuatan
Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan bahwa seorang Muslim yang baik adalah orang yang tidak menyakiti orang lain dengan kata-kata atau perbuatannya. Misalnya, kita tidak boleh berkata kasar, mengejek, atau berbicara buruk tentang orang lain. Begitu juga, kita tidak boleh menyakiti orang lain dengan tindakan fisik seperti berkelahi atau membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Dengan menjaga ucapan dan perbuatan kita, kita bisa membuat orang di sekitar kita merasa aman dan nyaman. Ini adalah salah satu ciri seorang Muslim yang baik.
2. Hijrah dari Perbuatan Buruk
Hijrah biasanya diartikan sebagai pindah dari satu tempat ke tempat lain, seperti hijrahnya Nabi Muhammad ﷺ dari Mekah ke Madinah. Namun, dalam hadits ini, Nabi ﷺ menjelaskan bahwa hijrah juga berarti meninggalkan perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah.
Ini berarti kita harus berusaha menghindari hal-hal yang dilarang, seperti berbohong, mencuri, atau menyakiti orang lain, dan selalu berusaha melakukan hal-hal yang baik. Dengan begitu, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan disukai oleh Allah.
Kesimpulan
Hadits ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga ucapan dan perbuatan, serta meninggalkan hal-hal yang buruk. Jika kita bisa melakukan ini, kita akan menjadi Muslim yang baik dan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. Mari kita semua berusaha mengamalkan hadits ini dalam kehidupan sehari-hari!
